Kamis, 13 November 2014

Puisi Kerinduan (rindu masa-masa ini)



Waktu,
Melodi konstan tanpa desak manusia,
Rumus-rumus nyata tanpa tendensi bias,
Tak satupun mampu merayu waktu tuk berjalan lambat..
Serta merta ia tak takut hingga harus berlari cepat..


Waktu,
Retorika hidup tersirat dalam tiap detik,
Kibaskan warna-warna yg ku mengerti kemudian,
Sebab perjalanan manusia tak setegar waktu berdetak..
Sekalipun tembok kokoh menjaga selimut bahagia tanpa duka,
Pun goyahkan diri ketika waktu berbicara beda..


Lantas siapa yg berani menyalahkan waktu?
ketika hati terasa remuk seandainya waktu memihak beda dengan asa..
Dan siapa yg dapat semaikan rindu?
Pabila waktu jua yg membatasi sentuhan antara kau dan aku,,


Waktu memiliki jiwa
Waktu memiliki roda
Namun,
Hidup tak mengenal waktu..
Dia terus berjalan tanpa pedulikan peluh,
Membawakan kisah desir angin beku..


Kembalilah…
Antarkan padaku satu detik itu
Waktu yang membawamu pada pelukanku…
Seolah genggam takkan habis ..
Dan kata turut menyemu merah


Antarkan aku pada satu detik itu..
Satu detik yang ku kenang..

Pada rinduku yang halal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar